Kenali Tanda Anak Kurang Gizi

Selasa, 04 Desember 2012


Anak gemuk tak menjamin memiliki kecukupan gizi baik.
Anak-anak sedang menikmati makanan sehat
 
Kecukupan gizi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Tak hanya menyangkut kesehatan jangka panjang, tapi juga tingkat kecerdasan. Itulah pentingnya mengenali tanda-tanda yang menunjukkan gejala anak kurang gizi.

Pakar nutrisi Emilia Achmadi mengatakan bahwa menakar gizi anak tak cukup dengan hanya melihat proporsi visual tubuhnya. Anak dengan tubuh gemuk misalnya, tidak menjamin memiliki kecukupan gizi yang baik.

"Jangan pernah menilai anak sehat dari gemuknya, karena anak gemuk belum tentu memiliki kandungan gizi seimbang. Anak bertubuh gemuk itu nggak menjamin sehat," kata Emilia saat menjadi pembicara di acara MeadJohnson Nutrition, di Jakarta.

Emilia menjelaskan sejumlah gejala yang menunjukkan anak kekurangan gizi. Tanda yang terkesan sepele sehingga kerap diabaikan: anak terlihat lebih kecil dibandingkan anak lain seusianya, sering sakit demam, napsu makan kurang, dan mudah mengantuk atau kelelahan.

Profesor Soekirman, ahli gizi sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor, menambahkan, kekurangan gizi terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan. Ditandai dengan lambatnya pertumbuhan tubuh, rendahnya daya tahan tubuh, kurangnya tingkat intelegensia atau kecerdasan.

Demi memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak, ia merekomendasikan makanan-makanan bergizi tinggi yang variatif. Mulai dari meningkatkan asupan protein seperti susu, keju, yogurt, kacang kedelai, daging merah, biji-bijian, telur, ikan, dan ikan salmon.

"Jangan lupa juga memenuhi asupan air mineral setiap hari, makan buah-buahan seperti pisang, avokad, juga sayuran berwarna hijau pekat yang mengandung protein tinggi seperti brokoli," ujar wanita lulusan Oklahoma State University, Amerika Serikat, tersebut.

Kelebihan Gizi Juga Tak Baik Tak cuma kurang gizi, kelebihan gizi juga berdampak negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup di masa mendatang. Ditandai dengan kelebihan berat badan, kelebihan gizi memperbesar risiko munculnya berbagai penyakit kronis degeneratif, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Profesor Soekirman mengatakan bahwa sama seperti kekurangan gizi, kelebihan gizi umumnya juga terjadi akibat perubahan pola makan yang tidak bergizi seimbang.

Rasberi, Cara Sukses Langsingkan Tubuh

Kandungan keton rasberi mampu membakar lemak tubuh dengan cepat.
Rasberi juga menyehatkan jantung dan mengendalikan kolesterol.  
 
 
 
Banyak produk yang diciptakan untuk membantu melangsingakan tubuh. Para produsen pun mengklaim masing-masing produknya aman. Nyatanya, produk seperti ini banyak mendapat kritikan dari para dokter. Tentu saja ini karena efek samping yang membuntuti. Sebenarnya, untuk mendapatkan lekuk tubuh sempurna, Anda bisa menjatuhkan pada pilihan yang lebih aman. Rasberi. Anda dapat mengkonsumsinya secara utuh, atau menggunakannya sebagai topping makanan. Kandungan keton pada rasberi membantu penurunan berat badan dengan memecah tumpukan lemak tubuh.

Studi: Vitamin D Bekerja Mencegah Pikun

Mereka yang kekurangan vitamin D, mengembangkan kepikunan di usia 50an
Vitamin D dibutuhkan untuk mencegah kepikunan. 
 
Dari sekian banyak jenis vitamin, vitamin C masih menduduki posisi yang paling populer. Vitamin ini banyak dikemas dalam berbagai bentuk, mulai dari permen hingga tablet berperasa. Bagi wanita khususnya, vitamin ini dipercaya menyegarkan kulit, selain menjaga kekebalan tubuh. Vitamin lain yang juga menjadi konsumsi wanita adalah vitamin E, yang juga bertugas menjaga kecantikan.  Sebenarnya tidak cukup hanya dua vitamin ini. Vitamin D juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang, terutama saat wanita memasuki usia 30an dan fase menopause. Studi terbaru juga menyatakan jika vitamin D ini dapat mencegah kepikunan.

Teknik Relaksasi Mengurangi Stres

Stress dapat datang kapan saja akibat tekanan dari keadaan.

  • stres karena memikirkan sang pujaan hatinyaStres bisa datang kapan saja akibat tekanan dari keadaan di sekitar kita, baik itu dari lingkungan pekerjaan, keluarga, hubungan sosial, dan lain sebagainya. Walaupun beberapa ahli mengatakan bahwa stres baik untuk seseorang –untuk meningkatkan indra dan mempertajam pikiran– namun tingkat stres yang berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehatan mental dan fisik/tubuh.
    Oleh karena itu dibutuhkan beberapa relaksasi untuk mengurangi stres, agar pikiran kita tetap seimbang dan sekaligus menghindari berbagai gangguan kesehatan tubuh yang berhubungan dengan stres.

Jangan Anggap Remeh Flu


Ia hampir meninggal karena dokter beranggapan, flu itu hanya alergi.


Aundrea Aragon, seorang ibu asal Tucson, Arizona hampir meninggal karena dokter beranggapan bahwa flu yang dialaminya hanya alergi biasa.
Kisahnya terjadi, ketika ia pergi ke dokter untuk memeriksa hidungnya yang selalu meler atau mengeluarkan cairan seperti ingus.
Ibu 35 tahun tersebut, merasa terganggu oleh tetesan cairan yang terjadi kapan saja–saat membungkuk ke depan–yang dialami selama berbulan-bulan.

“Bahkan tidak hanya menetes, (cairan) terus mengalir keluar dari hidung saya,” kata Aragon seperti dikutip dari ABC News.
“Apalagi, ketika saya melihat ke bawah atau membungkuk, secara spontan mengucur dari sisi kiri hidung dan saya tidak mengendalikannya sama sekali,” tambahnya.
Khawatir akan mengalami masalah lebih jauh, Aragon memilih mencari rujukan ke dokter spesialis di University of Arizona. Menurut keterangan universitas tersebut, Aragon takut mati dan dirinya sudah putus asa.
Ternyata Aragon benar, kenyataannya cairan itu adalah cairan cerebrospinal yang berasal dari kebocoran dari otaknya, sehingga cairan itu keluar melalui celah di belakang sinus sphenoid, dan itu bisa membunuhnya.
Menurut situs departemen bedah University of Arizona, jenis kebocoran ini juga dikenal sebagai cerebrospinal fluid rhinorrhoea (CSF), terjadi ketika cairan yang mengelilingi otak mengalami kebocoran dan mengalir melalui hidung.
Meskipun jarang, kebocoran ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan infeksi dan mengakibatkan meningitis.

Sumber: http://log.viva.co.id/news/read/372398-jangan-anggap-remeh-flu

Perkembangan di Indonesia


Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16. Kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu.
Kolera masuk di Indonesia tahun 1927 dan tahun 1937 terjadi wabah kolera eltor di Indonesia kemudian pada tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui Singapura dan mulai berkembang di Indonesia. Sehingga berawal dari wabah kolera tersebut maka pemerintah Belanda pada waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Namun demikian di bidang kesehatan masyarakat yang lain pada tahun 1807 pada waktu pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels, telah dilakukan pelatihan dukun bayi dalam praktek persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka penurunan angka kematian bayi yang tinggi pada waktu itu.

Manfaat Ilmu Biologi dalam Bidang Kedokteran dan Kesehatan

Senin, 03 Desember 2012


Menelisik pengertian Biologi atau ilmu hayat, yaitu ilmu yang mempelajari tentang aspek fisik kehidupan, maka ilmu ini sangat berperan penting dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Berkat peran ilmu Biologi, berbagai masalah penyakit yang pada jaman dahulu sukar untuk dipahami peyebab dan cara pengobatannya, saat ini sudah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab dan gangguan tersebut.

SEJARAH KEDOKTERAN




Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.

Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.

Sejarah Biologi



Sejarah biologi sendiri dimulai dengan ilmu yang mempelajari tentang hewan (zoologi) yang digagas oleh Aristoteles, salah satu penelitian paling awal dari dunia sains dan merupakan pencetus dalam sejarah ilmiah. Selagi para ahli Yunani Kuno lainnya, seperti Anaximander dan Theophrastes, memberikan kontribusinya terhadap sejarah biologi,  Aristoteles telah digelari "Bapak Biologi" berkat pemikiran zoologi Aristoteles, karena pendekatannya yang sistematis terkait masalah klasifikasi dan penerapan  fisiologi. Metode dan teori Aristoteles merupakan lompatan kuantum dalam pembentukan pemikiran mengenai pengetahuan manusia saat ini . Zoologi Aristoteles adalah sesuatu yang harus dipelajari bagi setiap ahli biologi modern, sebagai contoh atau dasar yang sempurna  mengenai bagaimana cara menyusun sebuah  pengetahuan yang didasarkan pada observasi yang cermat.